LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1
CARA MEMBUAT LARUTAN
Dosen
Pengampu: Dr. Kartimi, M.pd
Di susun oleh:
Nama : Rosianah
NIM : 1413162040
Kelas : Biologi A
Kelompok : 2
Asisten
Praktikum : Diana Yulianti
Rina Rahmawati
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013
CARA
MEMBUAT LARUTAN
A.Tujuan
1.
Membuat
larutan
2.
Membuat
larutan dengan pengenceran
3.
Membuat
larutan dengan pencampuran
B. Dasar Teori
Pembuatan larutan banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya ketika kita membuat teh manis, kita menambahkan gula ke dalam air dan
kemudian tambahkan teh serta mengaduknya. Ternyata air teh tersebut masih
terasa manis, kemudian kita menambahkan lagi air kedalamnya. Sehingga air teh
yang tadinya kental atau pekat dan manis sekali menjadi lebih encer dan rasa
manisnya sedang. Itu semua adalah kegiatan dalam pembuatan larutan.
Mencampurkan air, teh dan gula merupakan contoh pembuatan larutan dan campuran
itu disebut larutan sedangkan penambahan air kedalam air teh yang manis
dinamakan pengenceran. Dan kekentalan atau kepekatannya disebut konsentrasi
atau Molaritas. Jadi, larutan adalah suatu sistem homogen yang terdiri dari dua
zat atau lebih. Larutan akan terjadi jika atom, molekul atau dari suatu zat
semuanya terdispresi. Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan (zat terlarut)
yang disebut solute dan pelarut yang dinamakan solvent. Solvent atau pelarut
merupakan senyawa dalam jumlah yang labih besar sedangkan sanyawa dalam jumlah
yang lebih sedikit disebut solute atau zat terlarut. (Baroroh,229:2004).
Larutan yang saling melarutkan adalah campuran dua larutan polar
atau dua larutan non polar yang yang membentuk larutan satu fase homogen.
Larutan yang tidak melarutkan adalah campuran dari dua zat cair polar dan non
polar membentuk dua fase. (Stephen,52:2002).
Kemolaran atau Molaritas (M) adalah banyaknya jumlah mol zat
terlarut dalam tiap liter larutan. Atau konsentrasi suatu yang mengukur
banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dapat ditulis
dengan rumus:
M = Mol zat terlarut
atau M = Mol
Liter larutan V
(Johari,86:2009).
Membuat
suatu larutan untuk suatu eksperimen dapat dilakukan dengan melarutkan zat
padat (kristal) atau dengan melakukan pengenceran larutan konsentrasi tinggi
menjadi konsentrasi rendah.
Pengenceran adalah suatu penambahan zat pelarut ke dalam suatu
larutan, sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air
(pelarut). Persamaan rumusnya adalah sebagai berikut:
M1.V1 = M2.V2
Dimana:
M1 = Molaritas mula-mula
V1 = Volume larutan mula-mula
M2 = Molaritas akhir (setelah pengenceran)
V2 = Volume akhir (setelah pengenceran)
Dalam
pengenceran tidak terjadi perubahan jumlah zat, yang terjadi hanyalah perubahan
konsentrasi dan volumenya.
Pencampuran larutan adalah gabungan dua atau lebih larutan sejenis
yang berbeda konsentrasi jika dicampur maka molaritas campuran dapat dicari
dengan rumus:
M camp = M1V1 + M2V2
+ ....
V1 + V2 + ....
(Kartimi,15:2008).
C. Alat dan Bahan
1.
Alat
·
Neraca 1 buah
·
Labu
ukur 100 ml 1 buah
·
Gelas
kimia 100 ml 1 buah
·
Kaca
arloji 1 buah
·
Spatula/
pengaduk 1 buah
·
Pipet
volume 10 ml 1 buah
2.
Bahan
·
NaCl 0,1 M
·
Co(NH2)2 0,1 M
·
C11H22O11
0,02 M
D. Prosedur Kerja
a.
Membuat
larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2
0,1 M, C11H22O11 0,02 M
1.
Hitunglah
massa kristal yang diperlukan
2.
Timbanglah
kristal tersebut dengan tepat
3.
Masukkan
kristal hasil penimbangan ke dalam gelas kimia 100 ml
4.
Tambahkan
aquades sampai dengan 50 ml ke dalamnya. Aduklah sampai larut.
5.
Masukkan
larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan
aquades (sambil di kocok) sampai tepat garis batas 100 ml.
b.
Membuat
larutan dengan pengenceran
1.
Ambil
10 ml larutan hasil percobaan A dengan pipet volume.
2.
Masukkan
dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan aquades sampai tepat garis batas 100 ml.
3.
Hitunglah
berapa konsentrasi larutan percobaan B tersebut.
c.
Membuat
larutan dengan pencampuran
1. Ambil 10 ml larutan hasil percobaan A
2. Masukkan ke labu ukur 100 ml tambahkan larutan hasil percobaan B sampai
tepat batas 100 ml.
3. Hitunglah berapa molaritas campuran larutan tersebut.
E. Hasil Pengamatan dan Perhitungan
1.
Perhitungan
massa larutan
a)
M
NaCl = 0,1 M n
= gr
V =
100 ml = 0,1 L Mr
M = n massa
= n x Mr
V = 0,01 x 58
n =
M . V = 0,58 gr
= 0,1 x 0,1 = 0,01 ML-1
b)
M
Co(NH2)2 = 0,1 M n
= gr
V =
100 ml = 0,1 L Mr
M = n massa
= n x Mr
V = 0,01 x 60
n =
M . V = 0,6 gr
= 0,1 x 0,1 = 0,01 ML-1
c)
M C11H22O11
= 0,02 M n = gr
V =
100 ml = 0,1 L Mr
M = n massa
= n x Mr
V = 0,002 x 330
n =
M . V = 0,66 gr
= 0,02 x 0,1 = 0,002 ML-2
2.
Perhitungan
konsentrasi larutan setelah pengenceran
a)
Konsentrasi
pada larutan 10 ml NaCl 0,1 M
Dik:
M1 = 0,1 M
V1 = 10 ml = 0,01 L
V2 = 100 ml = 0,1
L
Dit:
M2 = ?
Jawab:
M1 . V1 = M2 . V2
0,1 . 0,01 = M2 . 0,1
0,001 = M2 .
0,1
M2 = 0,001
0,1
M2 = 0,01 M
b)
Konsentrasi
pada larutan 10 ml Co(NH2)2 0,1 M
Dik:
M1 = 0,1 M
V1 = 10 ml = 0,01 L
V2 = 100 ml = 0,1
L
Dit:
M2 = ?
Jawab:
M1 . V1 = M2 . V2
0,1 . 0,01 = M2 . 100
0,001 = M2 . 100
M2 = 0,001
0,1
M2 = 0,01 M
c)
Konsentrasi
pada larutan 10 ml C11H22O11 0,02 M
Dik:
M1 = 0,02 M
V1 = 10 ml = 0,01 L
V2 = 100 ml = 0,1
L
Dit:
M2 = ?
Jawab:
M1 . V1 = M2 . V2
0,02 . 0,01 = M2 . 0,1
0,0002 = M2 . 0,1
M2 = 0,0002
0,1
M2 = 0,002 M
3.
Perhitungan
Molaritas larutan dalam pencampuran
a)
Molaritas
pada larutan NaCl
Dik:
M1 = 0,1 M
M2 = 0,01 M
V1 = 0,01 ml
V2 = 0,1 ml
Dit:
Mcamp = ?
Jawab: Mcamp
= M1 . V1 + M2 . V2
V1 + V2
= 0,1 . 0,01 +
0,01 . 0,1
0,01 + 0,1
= 0,001 + 0,001
0,11
= 0,002
0,11
= 0,018 M
b)
Molaritas
pada larutan Co(NH2)2
Dik:
M1 = 0,1 M
M2 = 0,01 M
V1 = 0,01 ml
V2 = 0,1 ml
Dit:
Mcamp = ?
Jawab:
Mcamp = M1 . V1 + M2 . V2
V1 + V2
= 0,1 . 0,01 +
0,01 . 0,1
0,01 + 0,1
= 0,001 + 0,001
0,11
= 0,002
0,11
= 0,018 M
c)
Molaritas
pada larutan C11H22O11
Dik:
M1 = 0,02 M
M2 = 0,002 M
V1 = 0,01 ml
V2 = 0,1 ml
Dit:
Mcamp = ?
Jawab:
Mcamp = M1 . V1 + M2 . V2
V1 + V2
= 0,02 . 0,01 +
0,002 . 0,1
0,01 + 0,1
= 0,0002 +
0,0002
0,11
= 0,0004
0,11
= 0,0036 M
4.
Tabel
hasil perhitungan massa, konsentrasi dan molaritas dari masing-masing larutan
a)
Hasil
perhitungan massa larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2 0,1 M dan
C11H22O11 0,02 M.
Percobaan
|
Hasil
|
massa NaCl 0,1 M
|
0,58 gram
|
massa Co(NH2)2 0,1 M
|
0,6 gram
|
massa C11H22O11
0,02 M
|
0,66 gram
|
b)
Hasil
perhitungan konsentrasi setelah pengenceran larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2
0,1 M dan C11H22O11 0,02 M
Percobaan
|
Hasil
|
Molaritas NaCl 0,1 M
|
0,01 M
|
Molaritas Co(NH2)2 0,1
M
|
0,01 M
|
Molaritas C11H22O11
0,02 M
|
0,002 M
|
c)
Hasil
perhitungan Molaritas pada pencampuran larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2
0,1 M dan C11H22O11 0,02 M
Percobaan
|
Hasil
|
Mcamp NaCl 0,1 M
|
0,018 M
|
Mcamp Co(NH2)2 0,1
M
|
0,018 M
|
Mcamp C11H22O11
0,02 M
|
0,0036 M
|
F. Pembahasan
Praktikum
kali ini mengenai cara membuat larutan NaCl, Co(NH2)2 dan
C11H22O11, dengan pengenceran dan pencampuran.
Dalam proses pengenceran masing-masing
larutan ditambahkan dengan aquades sehingga larutan yang sebelumnya pekat
setelah ditambahkan aquades (zat pelarut) menjadi lebih encer. Sedangkan dalam
proses pencampuran larutan NaCl, Co(NH2)2 dan C11H22O11
digabungkan dan menghasilkan larutan yang lebih pekat.
Selain
praktikum cara membuat larutan, dengan pengenceran dan pencampuran, dalam
praktikum kali ini juga kami melakukan proses perhitungannya, diantaranya
sebagai berikut: menghitung massa dari masing-masing larutan, menghitung konsentrasi
setelah pengenceran dari masing-masing larutan dan menghitung molaritas pencampuran
dari masing-masing larutan.
Berdasarkan
pada hasil percobaan dan data pada tabel hasil percobaan di atas dapat
diuraikan bahwa dalam membuat larutan yang paling utama adalah jumlah zatnya
(mol). Karena dengan diketahui jumlah zatnya kita dapat menentukan berapa massa
yang dibutuhkan untuk membuat larutan
NaCl 0,1 M, Co(NH2)2 0,1 M dan C11H22O11
0,02 M, yang paling utama adalah mengetahui berapa gram zat yang digunakan.
Dalam pembuatan larutan ini tiap-tiap bahan akan diberi perlakuan pembuatan
larutan murni, pembuatan larutan dengan pengenceran dan dengan pencampuran.
Perhitungan untuk mencari massa suatu zat dengan rumus: Massa = mol x Mr
Sedangkan
untuk mencari konsentrasi dalam pengenceran larutan, rumusnya adalah sebagai
berikut:
Jumlah mol zat sebelum diencerkan = jumlah mol zat setelah
diencerkan
V1 . M1 = V2 . M2
Oleh karena itu, percobaan pembuatan larutan dengan pengenceran
hasil yang didapat adalah sesuai dengan teori yang mandasari, yakni bahwa
mengencerkan larutan yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan
menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan
kemolaran berubah, tetapi jumlah zat pelarut tidak berubah. (Purba,94.2007).
Untuk pembuatan larutan sejenis dengan pencampuran berbagai
konsentrasi, maka akan adanya pencampuran mol dari kedua larutan tersebut.
Sehingga diambil molaritas atau konsentrasi gabungan yang dirumuskan dengan:
Mcamp
= M1 . V1 + M2 . V2
V1 + V2
Dengan adanya
perhitungan tersebut diambil suatu pernyataan bahwa dalam pencampuran larutan
sejenis dengan konsentrasi yang berbeda maka akan diperoleh konsentrasi baru
yang merupakan gabungan dari mol larutan A dan mol larutan B yang dibagi dengan
volume gabungannya juga, Atau dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
M = jumlah
mol kedua zat
Volume
total
G. Kesimpulan
Setelah
dilakukan pengamatan dan diperoleh hasil pengamatan serta pembahasan dapat
disimpulkan bahwa:
·
Larutan
terbuat dari zat terlarut dan pelarutnya.
·
Setiap
larutan memiliki konsentrasi dengan satuan molar.
M = mol/volume (liter)
·
Konsentrasi
larutan yang diencerkan akan menjadi lebih kecil dari semulanya. Rumusnya
sebagai berikut: V1 . M1 = V2 . M2
·
Untuk
pencampuran laporan sejenis, maka Molaritasnya dirumuskan dengan jumlah mol
kedua larutan dibagi jumlah volume kedua larutnnya juga,yaitu: M = jumlah
mol zat
volume total
·
Percobaan
yang dilakukan berhasil membuktikan teori dasarnya.
Cirebon,
11 November 2013
Asisten praktikum Praktikan
(Rina Rahmawati) (Rosianah)
Mengetahui Dosen Pengampu
Dr. Kartimi, M.pd
DAFTAR PUSTAKA
Kartimi.2008.Panduan
praktikum Kimia Dasar 1.Cirebon:Pusat Laboratorium.
Baroroh,Umi.2004.Diktat
Kimia Dasar 1.Banjar:ULM.
Michael,Purba.2007.Kimia.Jakarta:Erlangga.
J.M.C.2009.Chemistry.Jakarta:Esis.
Nina,maulid.2012.http://ninamaulidsblogweb.blogspot.com/2012/11/laporan-laporan-praktikum.html?m=1.
Diakses pada tanggal 06 November 2013 pukul 00:25 WIB.
LAMPIRAN
1.
Larutan
2.
Aquades
3.
Penimbangan
larutan
4.
Pengenceran
larutan dengan aquades
5.
Pengadukan
Larutan
6.
Pencampuran
larutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar