Jumat, 04 November 2016

Laporan Praktikum Cara Membuat Larutan



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

CARA MEMBUAT LARUTAN

Dosen Pengampu: Dr. Kartimi, M.pd




Di susun oleh:
                                                                                                           
Nama                           : Rosianah
NIM                             : 1413162040
Kelas                            : Biologi A
Kelompok                    : 2
Asisten Praktikum       : Diana Yulianti
  Rina Rahmawati


LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013

CARA MEMBUAT LARUTAN

A.Tujuan
1.      Membuat larutan
2.      Membuat larutan dengan pengenceran
3.      Membuat larutan dengan pencampuran
B. Dasar Teori
Pembuatan larutan banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika kita membuat teh manis, kita menambahkan gula ke dalam air dan kemudian tambahkan teh serta mengaduknya. Ternyata air teh tersebut masih terasa manis, kemudian kita menambahkan lagi air kedalamnya. Sehingga air teh yang tadinya kental atau pekat dan manis sekali menjadi lebih encer dan rasa manisnya sedang. Itu semua adalah kegiatan dalam pembuatan larutan. Mencampurkan air, teh dan gula merupakan contoh pembuatan larutan dan campuran itu disebut larutan sedangkan penambahan air kedalam air teh yang manis dinamakan pengenceran. Dan kekentalan atau kepekatannya disebut konsentrasi atau Molaritas. Jadi, larutan adalah suatu sistem homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih. Larutan akan terjadi jika atom, molekul atau dari suatu zat semuanya terdispresi. Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan (zat terlarut) yang disebut solute dan pelarut yang dinamakan solvent. Solvent atau pelarut merupakan senyawa dalam jumlah yang labih besar sedangkan sanyawa dalam jumlah yang lebih sedikit disebut solute atau zat terlarut. (Baroroh,229:2004).
Larutan yang saling melarutkan adalah campuran dua larutan polar atau dua larutan non polar yang yang membentuk larutan satu fase homogen. Larutan yang tidak melarutkan adalah campuran dari dua zat cair polar dan non polar membentuk dua fase. (Stephen,52:2002).
Kemolaran atau Molaritas (M) adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Atau konsentrasi suatu yang mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dapat ditulis dengan rumus:
M =  Mol zat terlarut atau M = Mol
            Liter larutan                    V                
(Johari,86:2009).
Membuat suatu larutan untuk suatu eksperimen dapat dilakukan dengan melarutkan zat padat (kristal) atau dengan melakukan pengenceran larutan konsentrasi tinggi menjadi konsentrasi rendah.
Pengenceran adalah suatu penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan, sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air (pelarut). Persamaan rumusnya adalah sebagai berikut:
M1.V1 = M2.V2

Dimana:
M1 = Molaritas mula-mula
V1 = Volume larutan mula-mula
M2 = Molaritas akhir (setelah pengenceran)
V2 = Volume akhir (setelah pengenceran)
Dalam pengenceran tidak terjadi perubahan jumlah zat, yang terjadi hanyalah perubahan konsentrasi dan volumenya.
Pencampuran larutan adalah gabungan dua atau lebih larutan sejenis yang berbeda konsentrasi jika dicampur maka molaritas campuran dapat dicari dengan rumus:
M camp = M1V1 + M2V2 + ....
                    V1 + V2 + ....
(Kartimi,15:2008).



C. Alat dan Bahan
1.      Alat
·         Neraca                         1 buah
·         Labu ukur 100 ml        1 buah
·         Gelas kimia 100 ml     1 buah
·         Kaca arloji                   1 buah
·         Spatula/ pengaduk      1 buah
·         Pipet volume 10 ml     1 buah

2.      Bahan
·         NaCl  0,1 M
·         Co(NH2)2  0,1 M
·         C11H22O11  0,02 M
D. Prosedur Kerja
a.       Membuat larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2  0,1 M, C11H22O11  0,02 M
1.      Hitunglah massa kristal yang diperlukan
2.      Timbanglah kristal tersebut dengan tepat
3.      Masukkan kristal hasil penimbangan ke dalam gelas kimia 100 ml
4.      Tambahkan aquades sampai dengan 50 ml ke dalamnya. Aduklah sampai larut.
5.      Masukkan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan aquades (sambil di kocok) sampai tepat garis batas 100 ml.
b.      Membuat larutan dengan pengenceran
1.      Ambil 10 ml larutan hasil percobaan A dengan pipet volume.
2.      Masukkan dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan aquades sampai tepat garis batas 100 ml.
3.      Hitunglah berapa konsentrasi larutan percobaan B tersebut.

c.       Membuat larutan dengan pencampuran
1.      Ambil 10 ml larutan hasil percobaan A
2.      Masukkan ke labu ukur 100 ml tambahkan larutan hasil percobaan B sampai tepat batas 100 ml.
3.      Hitunglah berapa molaritas campuran larutan tersebut.
E. Hasil Pengamatan dan Perhitungan
1.      Perhitungan massa larutan
a)      M NaCl = 0,1 M                                 n = gr
V = 100 ml = 0,1 L                                   Mr
           M = n                                                   massa = n x Mr
      V                                                             = 0,01 x 58
n = M . V                                                      = 0,58 gr
   = 0,1 x 0,1 = 0,01 ML-1

b)      M Co(NH2)2 = 0,1 M                          n = gr
V = 100 ml = 0,1 L                                   Mr
           M = n                                                   massa = n x Mr
      V                                                             = 0,01 x 60
n = M . V                                                      = 0,6 gr
   = 0,1 x 0,1 = 0,01 ML-1

c)      M C11H22O11 = 0,02 M                        n = gr
V = 100 ml = 0,1 L                                   Mr
           M = n                                                   massa = n x Mr
      V                                                             = 0,002 x 330
n = M . V                                                      = 0,66 gr
   = 0,02 x 0,1 = 0,002 ML-2



2.      Perhitungan konsentrasi larutan setelah pengenceran
a)      Konsentrasi pada larutan 10 ml NaCl 0,1 M
Dik: M1 = 0,1 M
        V1 = 10 ml = 0,01 L
        V2 = 100 ml = 0,1 L
Dit: M2 = ?
Jawab: M1 . V1 = M2 . V2
         0,1 . 0,01 = M2 . 0,1
   0,001 = M2 . 0,1
M2  =  0,001
              0,1
M2  = 0,01 M
b)      Konsentrasi pada larutan 10 ml Co(NH2)2 0,1 M
Dik: M1 = 0,1 M
        V1 = 10 ml = 0,01 L
        V2 = 100 ml = 0,1 L
Dit: M2 = ?
Jawab: M1 . V1 = M2 . V2
         0,1 . 0,01 = M2 . 100
   0,001 = M2 . 100
M2  =  0,001
             0,1
M2  = 0,01 M








c)      Konsentrasi pada larutan 10 ml C11H22O11 0,02 M
Dik: M1 = 0,02 M
        V1 = 10 ml = 0,01 L
        V2 = 100 ml = 0,1 L
Dit: M2 = ?
Jawab: M1 . V1 = M2 . V2
         0,02 . 0,01 = M2 . 0,1
 0,0002 = M2 . 0,1
M2  =  0,0002
                                                        0,1
M2  = 0,002 M

3.      Perhitungan Molaritas larutan dalam pencampuran
a)      Molaritas pada larutan NaCl
Dik: M1 = 0,1 M
        M2 = 0,01 M
        V1 = 0,01 ml
        V2 = 0,1 ml
Dit: Mcamp = ?
Jawab: Mcamp = M1 . V1 + M2 . V2
          V1 + V2
          = 0,1 . 0,01 + 0,01 . 0,1
                     0,01 + 0,1
          = 0,001 + 0,001
                     0,11
          = 0,002
              0,11
          = 0,018 M


b)      Molaritas pada larutan Co(NH2)2
Dik: M1 = 0,1 M
        M2 = 0,01 M
        V1 = 0,01 ml
        V2 = 0,1 ml
Dit: Mcamp = ?
Jawab: Mcamp = M1 . V1 + M2 . V2
          V1 + V2
          = 0,1 . 0,01 + 0,01 . 0,1
                     0,01 + 0,1
          = 0,001 + 0,001
                     0,11
          = 0,002
              0,11
          = 0,018 M

c)      Molaritas pada larutan C11H22O11
Dik: M1 = 0,02 M
        M2 = 0,002 M
        V1 = 0,01 ml
        V2 = 0,1 ml
Dit: Mcamp = ?
Jawab: Mcamp = M1 . V1 + M2 . V2
          V1 + V2
          = 0,02 . 0,01 + 0,002 . 0,1
                       0,01 + 0,1
          = 0,0002 + 0,0002
                       0,11
          = 0,0004
               0,11
          = 0,0036 M
4.      Tabel hasil perhitungan massa, konsentrasi dan molaritas dari masing-masing larutan
a)      Hasil perhitungan massa larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2 0,1 M dan C11H22O11 0,02 M.

Percobaan
Hasil
 massa NaCl 0,1 M
0,58 gram
 massa Co(NH2)2 0,1 M
0,6 gram
 massa C11H22O11 0,02 M
0,66 gram

b)      Hasil perhitungan konsentrasi setelah pengenceran larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2 0,1 M dan C11H22O11 0,02 M

Percobaan
Hasil
 Molaritas NaCl 0,1 M
0,01 M
 Molaritas Co(NH2)2 0,1 M
0,01 M
 Molaritas C11H22O11 0,02 M
0,002 M

c)      Hasil perhitungan Molaritas pada pencampuran larutan NaCl 0,1 M, Co(NH2)2 0,1 M dan C11H22O11 0,02 M

Percobaan
Hasil
 Mcamp NaCl 0,1 M
0,018 M
 Mcamp Co(NH2)2 0,1 M
0,018 M
 Mcamp C11H22O11 0,02 M
0,0036 M





F. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai cara membuat larutan NaCl, Co(NH2)2 dan C11H22O11, dengan pengenceran dan pencampuran. Dalam proses pengenceran  masing-masing larutan ditambahkan dengan aquades sehingga larutan yang sebelumnya pekat setelah ditambahkan aquades (zat pelarut) menjadi lebih encer. Sedangkan dalam proses pencampuran larutan NaCl, Co(NH2)2 dan C11H22O11 digabungkan dan menghasilkan larutan yang lebih pekat.
Selain praktikum cara membuat larutan, dengan pengenceran dan pencampuran, dalam praktikum kali ini juga kami melakukan proses perhitungannya, diantaranya sebagai berikut: menghitung massa dari masing-masing larutan, menghitung konsentrasi setelah pengenceran dari masing-masing larutan dan menghitung molaritas pencampuran dari masing-masing larutan.
Berdasarkan pada hasil percobaan dan data pada tabel hasil percobaan di atas dapat diuraikan bahwa dalam membuat larutan yang paling utama adalah jumlah zatnya (mol). Karena dengan diketahui jumlah zatnya kita dapat menentukan berapa massa yang dibutuhkan untuk membuat larutan  NaCl 0,1 M, Co(NH2)2 0,1 M dan C11H22O11 0,02 M, yang paling utama adalah mengetahui berapa gram zat yang digunakan. Dalam pembuatan larutan ini tiap-tiap bahan akan diberi perlakuan pembuatan larutan murni, pembuatan larutan dengan pengenceran dan dengan pencampuran. Perhitungan untuk mencari massa suatu zat dengan rumus: Massa = mol x Mr
Sedangkan untuk mencari konsentrasi dalam pengenceran larutan, rumusnya adalah sebagai berikut:
Jumlah mol zat sebelum diencerkan = jumlah mol zat setelah diencerkan
V1 . M1 = V2 . M2
Oleh karena itu, percobaan pembuatan larutan dengan pengenceran hasil yang didapat adalah sesuai dengan teori yang mandasari, yakni bahwa mengencerkan larutan yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran berubah, tetapi jumlah zat pelarut tidak berubah. (Purba,94.2007).
Untuk pembuatan larutan sejenis dengan pencampuran berbagai konsentrasi, maka akan adanya pencampuran mol dari kedua larutan tersebut. Sehingga diambil molaritas atau konsentrasi gabungan yang dirumuskan dengan:
Mcamp = M1 . V1 + M2 . V2
                     V1 + V2

            Dengan adanya perhitungan tersebut diambil suatu pernyataan bahwa dalam pencampuran larutan sejenis dengan konsentrasi yang berbeda maka akan diperoleh konsentrasi baru yang merupakan gabungan dari mol larutan A dan mol larutan B yang dibagi dengan volume gabungannya juga, Atau dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
M = jumlah mol kedua zat
                                    Volume total










G. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengamatan dan diperoleh hasil pengamatan serta pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
·         Larutan terbuat dari zat terlarut dan pelarutnya.
·         Setiap larutan memiliki konsentrasi dengan satuan molar.
M = mol/volume (liter)
·         Konsentrasi larutan yang diencerkan akan menjadi lebih kecil dari semulanya. Rumusnya sebagai berikut: V1 . M1 = V2 . M2
·         Untuk pencampuran laporan sejenis, maka Molaritasnya dirumuskan dengan jumlah mol kedua larutan dibagi jumlah volume kedua larutnnya juga,yaitu: M = jumlah mol zat
                           volume total
·         Percobaan yang dilakukan berhasil membuktikan teori dasarnya.

                                                                        Cirebon, 11 November 2013

Asisten praktikum                                                     Praktikan

(Rina Rahmawati)                                                     (Rosianah)

Mengetahui Dosen Pengampu

Dr. Kartimi, M.pd




DAFTAR PUSTAKA
Kartimi.2008.Panduan praktikum Kimia Dasar 1.Cirebon:Pusat Laboratorium.
Baroroh,Umi.2004.Diktat Kimia Dasar 1.Banjar:ULM.
Michael,Purba.2007.Kimia.Jakarta:Erlangga.
J.M.C.2009.Chemistry.Jakarta:Esis.
Nina,maulid.2012.http://ninamaulidsblogweb.blogspot.com/2012/11/laporan-laporan-praktikum.html?m=1. Diakses pada tanggal 06 November 2013 pukul 00:25 WIB.















LAMPIRAN

1.      Larutan
2.      Aquades
3.      Penimbangan larutan



4.      Pengenceran larutan dengan aquades
5.      Pengadukan Larutan
6.      Pencampuran larutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar