LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1
PEMISAHAN
CAMPURAN FILTRASI DAN SUBLIMASI
Dosen
Pengampu: Dr. Kartimi, M.pd
Di susun oleh:
Nama : Rosianah
NIM : 1413162040
Kelas : Biologi A
Kelompok : 2
Asisten
Praktikum : Diana Yulianti
Rina Rahmawati
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013
PEMISAHAN
CAMPURAN FILTRASI DAN SUBLIMASI
A.
Tujuan
1.
Memisahkan
campuran yang terdapat dalam minuman fanta grape
2.
Melakukan
pemurnian naftalena
B. Dasar Teori
Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat tanpa perbandingan
tertentu. Campuran ada yang berupa campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran heterogen merupakan campuran yang masih memiliki batas yang dapat terlihat
antara komponen-komponen penyusunnya. Campuran homogen merupakan campuran yang
batas antara komponennya tidak terlihat. Campuran homogen dinamakan juga
larutan, sedangkan campuran heterogan disebut juga suspense. (Achmad,1988:68)
Pemisahan campuran, garam dapur diperoleh melalui proses penguapan
air laut. Penguapan merupakan salah satu cara memisahkan campuran atau suatu
metode pemisahan. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau
beberapa zat murni dari suatu campuran. Berdasarkan tahap proses pemisahan
dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu metode pemisahan sederhana dan
metode pemisahan kompleks. Metode pemisahan sederhana adalah metode pemisahan
yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran
atau larutan yang relatif sederhana. Metode pemisahan kompleks memerlukan
beberapa tahap kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu, pengaturan proses
mekanik alat dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya
menggabungkan dua atau lebih metode sederhana.
(Anonim, 2011)
Menurut
(Achmad,1988:70-74) Jenis-jenis atau metode pemisahan campuran adalah, sebagai
berikut:
a.
Filtrasi
adalah metode pemurnian cairan dengan larutan yang paling mendasar. Filtrasi
tidak hanya digunakan dalam skala kecil di laboratorium tetapi juga di skala
besar di unit pemurnian air. Kertas saring dan corong digunakan untuk
menyingkirkan padatan dari cairan atau larutan. Dengan mengatur ukuran mesh,
ukuran partikel yang disingkirkan dapat dipilih.
b.
Sublimasi
merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui
fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan
tertinggal. Bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah
menyublim, seperti kamfer dan iod. Untuk mendapatkan iodium yang murni dari
campurannya dilakukan dengan subllimasi. Campuran iodium dipanaskan pada gelas
kimia yang ditutup dengan wadah yang diisi es.
C. Alat Dan Bahan
1.
Alat
·
Gelas
kimia
·
Pemanas
spritus
·
Kertas
saring
·
Kassa
·
Kaki
tiga
·
Corong
kaca
·
Spatula
·
Kaca
arloji
2.
Bahan
·
Tablet
norit (karbon aktif)
·
Air
mineral
·
Naftalena
·
Es
batu
·
Penyedu
minuman bersoda
D. Prosedur Kerja
A. Filtrasi
1) Masukan dua tablet norit kedalam
gelas kimia yang berisi 25 ml larutan
fanta putih
2) Kemudian dipanaskan dan diaduk
sampai campuran norit larut sempurna
3) Diamkan sampai terbentuk endapan
4) Disaring dengan corong yang telah dilapisi oleh kertas saring dan amati
perubahan yang terjadi
B. Sublimasi
1) Masukkan
naftalena kotor (2 naftalena + 1 spatula tanah) yang telah dihaluskan kedalam
gelas kimia 100 ml
2) Tutup gelas kimia dengan kaca arloji yang
diatasnya terdapat es batu
3)
Panaskan
gelas kimia menggunakan hotplate atau bunsen. Pada saat pemanasan naftalena
akan menguap serta es pada gelas arloji yang mencair. Dan terdapat kristal
dilapisan paling atas gelas kimia.
4)
Setelah
selesai, ambil kristal yang terbentuk perhatikan perbedaan naftalena tersebut
sebelum dan sesudah sublimasi
E. Hasil Pengamatan
1. Proses filtrasi (penyaringan)
Pada
dua tablet norit yang dicampur dengan larutan fanta putih
Warna
filtrat pada Pil Norit
|
|
Sebelum
filtrasi
|
Sesudah
filtrasi
|
Hitam pekat
|
Abu-abu
|
2. Proses Sublimasi (pengkristalan)
Pada naftalena
kotor (2 naftalena + 1 spatula tanah)
Sebelum
sublimasi
|
Sesudah
sublimasi
|
||
Warna
kristal
|
Bentuk
kristal
|
Warna
kristal
|
Bentuk
kristal
|
Putih
|
Serbuk
|
Putih kehitam-hitaman
|
Seperti serpihan kaca atau
mengkristal
|
F. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai pemisahan campuran filtrasi dan
sublimasi. Percobaan pertama praktikan melakukan pemisahan campuran
dengan cara filtrasi. Berdasarkan teori pengertian filtrasi adalah pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Bahan yang digunakan dalam
praktikan pertama ini adalah tablet norit dicampur dengan penyedu finto/minuman
bersoda. Pada proses filtrasi praktikan mencampurkan dua tablet norit dengan
larutan penyedu minuman bersoda 25 ml ke dalam gelas kimia 100 ml lalu
dipanaskan dan diaduk sampai larut sempurna kemudian diamkan sampai terdapat
endapan setelah itu barulah disaring menggunakan corong yang dilapisi dengan kertas
saring. Ternyata proses filtrasi yang terjadi pada larutan tablet norit
dicampur dengan penyedu minuman bersoda diperoleh perubahan warna yang sebelum
filtrasi berwarna hitam pekat sedangkan setelah filtrasi berwarna abu-abu.
Percobaan kedua
praktikan melakukan pemisahan campuran dengan cara sublimasi. Berdasarkan teori
pengertian sublimasi adalah proses pemisahan campuran perbedaan titik didih
yang hasilnya berupa kristal. Bahan yang digunakan dalam praktikan kedua ini
adalah Naftalena kotor (2 butir Naftalena + 1 spatula tanah). Pada proses
sublimasi praktikan mencampurkan naftalena yang sudah dihaluskan dengan satu
spatula tanah kemudian Naftalena kotor dalam gelas kimia dipanaskan dan ditutup
dengan kaca arloji yang diatasnya berisi es sampai menguap sehingga terdapat
kristal-kristal seperti jarum kecil yang halus dan beraturan menempel pada
bagian atas gelas kimia yang membentuk lingkaran sesuai dengan gelas kimia
tersebut. Yang seharusnya serpihan kristal itu terdapat pada bagian bawah kaca
arloji namun percobaan ini serpihan kristal terdapat diatas gelas kimia, hal
ini kemungkinan karena proses pemanasannya yang cukup lama.
G. Kesimpulan
Setelah
dilakukan pengamatan dan diperoleh hasil pengamatan serta pembahasan dapat
disimpulkan bahwa:
·
Pemisahan
campuran merupakan pemisahan zat yang satu ke zat lain yang sudah tercampur.
·
Pemisahan
zat dari suatu suspensis dapat dilakukan dengan cara filtrasi atau penyaringan
yang terjadi berdasarkan perbadaan ukuran partikel suatu zat dengan zat
lainnya.
·
Campuran
dua jenis padatan dapat dilakukan cara sublimasi, dimana komponen yang dapat
menyublim di pisahkan dari campurannya yang tidak menyublim.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia
dan Tupamalu.1988.Struktur Atom dan Molekul Sisitem Periodik.Bandung:ITB
Press.
Achmad, Hiskia
dan Tupamalu.1988.Kimia Dasar.Jakarta:UT.
Anonim.2012.http://luthfiya-blog.blogspot.com/2012/11/laporanpraktikum-kimia-dasar-perubahan.html.
Diakses pada
tanggal 20 November 2013 pukul 15:08 WIB.
LAMPIRAN
Cuka
Tablet Norit
Finto grape
Naftalena kotor (Naftalena+tanah)
Spatula
Larutan Metil Blue
Pemanasan
tablet norit dicampur dengan penyedu finto atau minuman bersoda
Penyaringan
larutan tablet norit dicampur dengan penyedu finto
Pemanasan
Naftalena kotor
Hasil
pemanasan Naftalena kotor
Krital
hasil pemanasan Naftalena kotor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar