LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1
KESETIMBANGAN
KIMIA
Dosen
Pengampu: Dr. Kartimi, M.pd
Di susun oleh:
Nama : Rosianah
NIM : 1413162040
Kelas : Biologi A
Kelompok : 2
Asisten
Praktikum : Diana Yulianti
Rina Rahmawati
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013
KESETIMBANGAN
KI MIA
A.
Tujuan
1.
Untuk
memehami konsep kesetimbangan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
2.
Untuk
menghitung harga konstanta kesetimbangan berdasarkan percobaan
B.
Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang
teramati selama bertambahnya waktu reaksi. Jika suatu reaksi kimia telah
mencapai keadaan kesetimbangan, maka konsentrasi reaktan dan produk menjadi
konstan sehingga tidak ada perubahan yang teramati dalam sistem.(Anonim.2011)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan antara lain:
1. Pengaruh Konsentrasi
Jika salah satu pereaksi/reaktan di ruas kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/hasil reaksi. Sebaliknya jika salah satu produk/ruas kanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/reaktan. Jika salah satu pereaksi/reaktan di ruas
kiri diperkecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke ruas
kiri/reaktan. Sebaliknya jika salah
satu produk/ruas kanan diperkecil
maka kesetimbangan akan bergeser ke
ruas kanan/produk/hasil reaksi. (Sukri.1999)
2. Pengaruh Volume
Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya terbanyak. Jika volume diperkecil (pemekatan) maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau
ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya
terkecil. Jika jumlah angka
koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan
volume tidak akan menggeser
kesetimbangan. (Sukri.1999)
3.
Pengaruh Tekanan
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil. Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya
terbesar. Jika jumlah angka
koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan
tekanan tidak akan menggeser
kesetimbangan. (Sukri.1999)
4.
Pengaruh Suhu
Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem
menurunkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang
menyerap kalor (endoterm). Jika
suhu sistem kesetimbangan diturunkan
maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak
reaksi yang melepas kalor (eksoterm).
(Sukri.1999)
5.
Pengaruh Katalisator
Dalam suatu reaksi kesetimbangan,
pengaruh katalisator adalah mempercepat
terjadinya reaksi sehingga reaksi maju dan reaksi baliknya sama-sama
bertambah kuat. Oleh karena itu, katalisator tidak mempengaruhi susunan kesetimbangan akan tetapi mempercepat
tercapainya keadaan setimbang.
(Sukri.1999)
C.
Alat dan Bahan
1.
Alat
·
Gelas
kimia
·
Pipet
tetes
·
Tabung
reaksi
·
Tempat
tabung reaksi
2.
Bahan
·
FeCl3
·
KSCN
·
KH2PO4
·
Air
D. Prosedur Kerja
1.
Kesetimbangan
Besi (III) Tiosinat
a.
Masukkan
10 ml KSCN 0,002 M kedalam gelas kima lalu tambahkan 2 tetes FeCl3
0,2 M
b.
Dibagi
larutan yang terbentuk kedalam 4 tabung reaksi dengan volume yang sama
-
Tabung
reaksi ke-1 sebagai pembanding
-
Tabung
reaksi ke-2 ditambahkan 10 tetes KSCN 0,002 M
-
Tabung
reaksi ke-3 ditambahkan 3 tetes FeCl3
0,2 M
-
Tabung
reaksi ke-4 ditambahkan 5 tetes KH2PO4 0,2 M
c.
Diamati
dan catat perubahannya
2.
Penentuan
harga tetapan kesetimbangan
a.
Masukkan
5 ml KSCN 0,02 M kedalam 4 tabung reaksi
b.
Tabung
reaksi ke-1 yang berisi 5 ml KSCN 0,02 M ditambahkan 5 ml FeCl3 0,2
M
c.
Masukkan
10 ml FeCl3 + 15 ml air kedalam 3 gelas kimia
d.
Larutan
5 ml FeCl3 yang terbentuk dibagikan kedalam 3 tabung reaksi
e.
Diamati
perubahan warna dan bandingkan warnanya. Jika belum sama warnanya, ambil dan
bagikan sedikit demi sedikit sampai warnamya sama
f.
Ukur
tinggi larutan setiap tabunng
E.
Hasil Pengamatan
1.
Kesetimbangan
Besi (III) Tiosinat
Tabel 1
Sketsa langkah kerja
|
Pengamatan
|
||
Tabung ke
|
Warna sebelum
|
Warna sesudah
|
|
Gelas kimia
yang berisi 10 ml KSCN 0,002 M + 2 tetes FeCl3 0,2 M. Dibagikan
larutan yang terbentuk kedalam 4 tabung reaksi dengan volume yang sama:
Tabung reaksi ke-1 sebagai
pembanding
Tabung reaksi ke-2 ditambahkan 10
tetes KSCN 0,002 M
Tabung reaksi ke-3 ditambahkan 3
tetes FeCl3 0,2 M
Tabung reaksi ke-4 ditambahkan 5
tetes KH2PO4 0,2 M
|
1
(sebagai pembanding)
2
(KSCN)
3
(FeCl3)
4
(KH2PO4)
|
Merah
pekat
Merah
pekat
Merah
pekat
Merah
pekat
|
Merah
pekat
Merah
terang
Merah
gelap
Merah
Kekuningan
|
Tabel 2
Sketsa langkah kerja
|
Pengamatan
|
||
Tabung ke
|
Warna sebelum
|
Warna sesudah
|
|
Masukkan 5 ml KSCN 0,02 M kedalam
4 tabung reaksi
Tabung reaksi ke-1 yang berisi 5
ml KSCN 0,02 M + 5 ml FeCl3 0,2 M
Masukkan 10 ml FeCl3 +
15 ml air kedalam 3 gelas kimia
Larutan 5 ml FeCl3 yang
terbentuk dibagikan kedalam 3 tabung reaksi.
|
1
2
3
4
|
Kuning
pekat
Kuning
muda
Kuning
muda
Kuning
pudar
|
Hitam
kemerahan (sangat pekat)
Hitam
kemerahan (pekat)
Hitam
kemerahan (pekat sedikit memudar)
Hitam
kemerahan (pekat memudar)
|
Tinggi volume larutan pada tabung setelah setimbang:
-
Tabung
reaksi ke-1 = 5 cm
-
Tabung
reaksi ke-2 = 5,9 cm
-
Tabung
reaksi ke-3 = 6,8 cm
-
Tabung
reaksi ke-4 = 7,3 cm
2.
Penentuan
Harga Tetapan Kesetimbangan
Tabung
|
(Fe3+)
mula
2x
|
(SCN)
mula
2x
|
D1 / dx
|
(FeSCN2+)
stb
A
|
(SCN)
sto
B
|
(Fe3+)
stb
C
|
1
|
0,2
|
0,002
|
1
|
0,101
|
-0,099
|
0.099
|
2
|
0,08
|
0,002
|
0,95
|
0,010201
|
-0,008201
|
-0,06496
|
3
|
0,032
|
0,002
|
0,96
|
0,09696
|
-0,09496
|
-0,06496
|
4
|
0,0128
|
0,002
|
0,78
|
0,07878
|
-0,07678
|
-0,06598
|
Tabung
|
A
x B x C
|
(A
xB) / C
|
A
/ (B xC)
|
1
|
-0,0009899
|
-0,101
|
-10,305071
|
2
|
0,0000054
|
0,0012885
|
19,149615
|
3
|
0,0005981
|
0,141738
|
15,718315
|
4
|
0,0003991
|
0,0916747
|
15,551037
|
3.
Perhitungan
-
Menghitung konsentrasi setelah pengenceran
pada gelas kimia 1
M1 .
V1 = M2 . V2
0,2 . 10 = M2
. 25
M2 =
2 = 0,08 M
25
-
Menghitung
konsentrasi setelah pengenceran pada gelas kimia 2
M1 .
V1 = M2 . V2
0,08 . 10 = M2
. 25
M2 =
0,8 = 0,032 M
25
-
Menghitung
konsentrasi setelah pengenceran pada gelas kimia 3
M1 .
V1 = M2 . V2
0,032 . 10 = M2
. 25
M2 =
0,32 = 0,0128 M
25
Perbandingan
P.
Tabung 1 dan 2 = tabung 1 = 6,3 cm = 0,954 cm
tabung 2 6,6 cm
P.
Tabung 1 dan 3 = tabung 1 = 6,3 cm = 0,97 cm
tabung 3 6,5 cm
P.
Tabung 1 dan 4 = tabung 1 = 5,5 cm = 0,78 cm
tabung 4 7 cm
-
FeSCN2+
setimbang
Mcampuran =
M1 x V1 + M2 x V2
V1 + V2
= (0,002 x 5) + (0,2 x 5)
5 + 5
= 0,01 + 1 = 1,01 = 0,101 M
10 10
-
Tabung
1
Mcampuran =
M1 x V1 + M2 x V2
V1 + V2
= (0,002 x 5) + (0,08 x 5)
5 + 5
= 0,01 + 0,4 = 1,41 = 0,041 M
10 10
-
Tabung
2
Mcampuran =
M1 x V1 + M2 x V2
V1 + V2
= (0,002 x 5) + (0,032 x 5)
5 + 5
= 0,01 + 0,16 = 0,17 = 0,017 M
10 10
-
Tabung
3
Mcampuran =
M1 x V1 + M2 x V2
V1 + V2
= (0,002 x 5) + (0,0128 x 5)
5 + 5
= 0,01 + 0,064 = 0,074 = 0,0074
M
10 10
F. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai kesetimbangan kimia. Berdasarkan teori
pengertian kesetimbangan
kimia adalah suatu keadaan dimana tidak ada perubahan yang teramati selama
bertambahnya waktu reaksi. Bahan yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan
kimia adalah FeCl3, KSCN
dan KH2PO4. Pada saat melakukan penurunan titik
beku larutan, waktu pemanasan naftalena tanpa belerang lebih lama dibandingkan
menggunakan belerang, begitu pula saat penghitungan penurunan suhunya,
naftalena yang tanpa belerang lebih lambat dibandingkan yang menggunakan
belerang, suhu naftalena yang bercampur belerang lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tanpa belerang, terbukti dari hasil percobaan yang telah dilakukan.
Pada percobaan kesetimbangan Besi (III) Tiosinat pada tabel 1, masukkan 10 ml KSCN 0,002 M
kedalam gelas kima lalu tambahkan 2 tetes FeCl3 0,2 M. Dengan larutan yang terbentuk
masing-masing tabung diberi larutan 10 ml KSCN 0,002 M + FeCl3 0,2 M. Pada tabung ke-1 sebagai
pembanding tanpa diberikan perlakuan, tabung ke-2 ditambah larutan 10 tetes
KSCN 0,002 M, sedangkan tabung ke-3 ditambahkan larutan 3 tetes FeCl3
0,2 M dan tabung ke-4 ditambahkan dengan 5 tetes KH2PO4.
Pada tabung ke-1 diperoleh warna larutan berubah manjadi merah pekat (sebagai
pembanding) hal ini diketahui bahwa kesetimbangan bergeser ke kanan. Pada
tabung ke-2 larutan ditambah dengan 10 tetes KSCN 0,002 M mengalami perubahan
warna menjadi merah terang dan terdapat endapan tetapi tidak terjadi perubahan
suhu, berarti kesetimbangan bergeser ke kiri karena terjadi penambahan
konsentrasi pada produk sehingga kesetimbangan konsentrasi bergeser ke kiri.
Pada tabung ke-3 larutan ditambahkan 3 tetes FeCl3 0,2 M terjadi
perubahan warna menjadi merah gelap dan tidak terjadi perubahan wujud serta
suhu, pada tabung ke-3 ini terjadi pergeseran kesetimbangan konsentrasi
bergeser ke kiri, hal ini karena konsentrasi pereaksi diperkecil. Pada tabung
ke-4 larutan ditambah dengan 5 tetes KH2PO4 dan terjadi
perubahan warna menjadi merah kekuningan disertai menurunnya suhu, pergeseran
kesetimbangan konsentrasi pada larutan bergeser ke kiri dan suhu pada tabung
larutan ini kekanan, pada suhu terjadi eksoterm dimana pada produk suhunya
semakin rendah kesetimbangan bergeser ke kiri.
Pada tabel
2 percobaan
kesetimbangan Besi (III)
Tiosinat setelah
direaksikan pada tabung ke-1 warna larutan yaitu hitam kemerahan (sangat pekat)
dengan tinggi volume 1 cm digunakan sebagai pembanding tanpa ditambahkan dengan
FeCl3 0,02 M. Pada tabung ke-2 larutan berwarna hitam kemerahan
(pekat) tetapi tidak terlalu pekat dengan tinggi volume 5,9 cm dengan telah
ditambahkan FeCl3 0,02 M, hal ini membuat kesetimbangan konsentrasi
bergeser ke kiri. Pada tabung ke-3 larutan berwarna hitam kemerahan (pekat
sedikit memudar) dengan tinggi volume 6,8 cm dengan ditambahkan dengan larutan
FeCl3 0,02 M, diketahui bahwa pergeseran kesetimbangan ke kiri. Dan
pada tabung ke-4 larutan berwarna hitam kemerahan (pekat memudar) dengan tinggi
volume 7,3 cm dengan ditambahkan dengan larutan FeCl3 0,02 M,
diketahui bahwa pergeseran kesetimbangan ke kiri.
Setelah masing-masing larutan
dicampurkan maka campuran tersebut diamati perubahan warna masing-masing.
Terlihat dari perubahan warna bahwa apabila menggunakan konsentrasi KCSN lebih
tinggi maka warna merah yang dihasilkan akan lebih pekat, sebab konsentrasi
kedua larutan sama tingginya. Reaksinya sebagai berikut: FeCL3 +
KCSN à Fe(CSN)3
+ KCl
Pada percobaan Penentuan Harga Tetapan Kesetimbangan dari lembar pengesahan hasil
perhitungan konsentrasi setelah pengenceran larutan pada gelas kimia 1 adalah
0,08 M, gelas kimia 2 adalah 0,032 M dan pada gelas kimia 3 adalah 0,0128 M. Sedangkan
hasil dari perbandingan pada tabung 1 dan 2 adalah 0,954 cm, pada tabung 1 dan
3 adalah 0,97 cm dan pada tabung 1 dan 4 adalah 0,78 cm.
G.
Kesimpulan
Setelah
dilakukan pengamatan dan diperoleh hasil pengamatan serta pembahasan dapat
disimpulkan bahwa:
·
Kesetimbangan
kimia adalah suatu keadaan dimana tidak ada perubahan yang teramati selama
bertambahnya waktu reaksi.
·
Waktu pemanasan naftalena tanpa belerang lebih lama
dibandingkan menggunakan belerang, begitu pula saat penghitungan penurunan
suhunya,
·
Naftalena yang tanpa belerang lebih lambat di bandingkan
yang menggunakan belerang, suhu naftalena yang bercampur belerang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang tanpa belerang.
·
Pada
penentuan harga tetapan kesetimbangan yang tinggi volume larutan terdapat pada
tabung ke-4.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2011.http://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/kesetimbangan-kimia.html diakses pada tanggal 12 Desember 2013 pukul 19:40 WIB
Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL, 1992. Kimia Untuk Universitas, Jilid 1. Bandung: Erlangga.
Sukri, S. 1999. Kimia
dasar jilid 2. Bandung : ITB
Petrucci, H. Ralph, Suminar,1989,Kimia
Dasar,Edisi Ke-4 Jilid 1. Jakarta: Erlangga
LAMPIRAN
Tabung ke-1
Tabung ke-2
Tabung ke-3
Tabung ke-4
KSCN
FeCl3
Graton Casino, Las Vegas (NV) - Mapyro
BalasHapusGRATIN 화성 출장안마 CASINO is a Casino 양주 출장마사지 in the Las Vegas suburb of LAS VEGAS, NV at 1575 Las Vegas Blvd. South 89109 US. Find reviews and discounts for AAA/AARP members, seniors, Check In: 안양 출장안마 4:00 아산 출장마사지 PMRoom Windows: Windows Don't OpenCheck Out: 12:00 AM 청주 출장샵 Rating: 4.5 · 6,182 votes