LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
Dosen
Pengampu: Dr. Kartimi, M.pd
Di susun oleh:
Nama : Rosianah
NIM : 1413162040
Kelas : Biologi A
Kelompok : 2
Asisten
Praktikum : Diana Yulianti
Rina Rahmawati
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013
PENGENALAN ALAT
DAN BAHAN PRAKTIKUM
A. Tujuan
1.
Dapat
menjelaskan peralatan kimia
2.
Dapat
menjelaskan bahan kimia
3.
Untuk
melatih mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri dalam praktikum
4.
Untuk
berkomunikasi secara tertulis melalui laporan kimia
B. Dasar Teori
Pemahaman yang
baik mengenai bagaimana suatu peralatan bekerja merupakan prasyarat untuk
memperoleh hasil guna yang maksimal dan untuk mengetahui validitas data yang
diperoleh.
Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya
secara umum dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat
pendukung. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat
cair secara tepat. Alat tampung adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah
menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.
Bahan kimia yang ada di laboratorium jumlahnya relatif banyak seperti
halnya jumlah peralatan. Disamping itu banyak bahan kimia yang menimbulkan
bahaya yang cukup tinggi, oleh karena itu pengelolaan laboratorium harus
diperhatikan sebelum melakukan praktek agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan maka dari itu dalam melakukan praktek harus mengetahui atau mengenal
alat-alat dan bahan kimia berserta fungsinya.
Dalam kegiatan laboratorium sering diperlakukan penelitian. Namun,
apabila prinsip kerja alat tidak dipahami maka penggunaan alat tidak optimal,
bahkan mungkin menimbulkan kerusakan atau kecelakaan. Supaya alat-alat
laboratorium dapat dipergunakan dalam waktu relatif lama dan dalam keadaan
baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai.
C. Alat dan Bahan
1. Alat
·
Labu
Ukur
·
Tabung Reaksi
·
Beker Gelas
·
Gelas Ukur
·
Pipet Ukur
·
Penjepit Kayu
·
Pipet Tetes
·
Mortar dan Alu
·
Botol Semprot
·
Cawan Porselin
·
Kawat Nikrom
·
Erlenmeyer
·
Pembakar Spirtus
·
Batang Pengaduk
·
Kaca Arloji
·
Klem Buret
·
Statif
·
Kertas saring
·
Rak Tabung Reaksi
·
Bola Hisap
·
Corong
·
Kawat kasa
·
Buret
·
Pipet gondok
·
Plat Tetes
·
Lemari Asam
·
Oven
·
Neraca
·
Bunsen
·
Kertas indikator
·
Centrifuge
·
Eksikator
·
Corong Pisah
·
Mikropipet
·
Neraca Ohaus
2. Bahan
·
Natrium
Karbonat
·
Kalium
Permanganat
·
PB
NO3
·
NaCl
·
Metil
Orange
·
Phenolphthalein
·
Perak
Nitrat
·
HCl
·
NaOH
·
Kalium
Hidroksida (KOH)
D. Prosedur Kerja
·
Praktikan
mengamati alat-alat dan bahan yang ada di laboratorium
·
Praktikan
mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
E. Hasil Pengamatan
1.
Alat
No
|
Nama
Alat
|
Gambar
|
Fungsi
|
1
|
Labu Ukur
|
|
Menampung dan
mencampur larutan kimia
|
2
|
Tabung Reaksi
|
|
Menampung larutan
dalam jumlah yang sedikit
|
3
|
Beker Gelas
|
|
Menampung bahan kimia
atau larutan dalam jumlah yang banyak.
|
4
|
Gelas Ukur
|
|
Mengukur volume larutan
|
5
|
Pipet Ukur
|
|
Mengukur volume
larutan.
|
6
|
Penjepit Kayu
|
Menjepit tabung
reaksi selama melakukan proses pemanasan.
|
|
7
|
Pipet Tetes
|
|
Memindahkan beberapa
tetes zat cair.
|
8
|
Mortar dan Alu
|
|
Menggerus dan menghaluskan
suatu zat.
|
9
|
Botol Semprot
|
|
Menyimpan aqua dest
dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan.
|
10
|
Cawan Porselin
|
|
Wadah untuk
mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi.
|
11
|
Kawat Nikrom
|
|
Mengidentifikasi
suatu zat dengan cara uji nyala.
|
12
|
Erlenmeyer
|
|
Menyimpan atau
memanaskan larutan dan menampung filtrat hasil penyaringan.
|
13
|
Pembakar Spirtus
|
|
Membakar zat atau
memanaskan larutan.
|
14
|
Batang Pengaduk
|
|
Mengaduk larutan.
|
15
|
Kaca Arloji
|
|
Penutup gelas kimia,
tempat menimbang bahan.
|
16
|
Klem Buret
|
|
Memegang buret yang
digunakan untuk titrasi.
|
17
|
Statif
|
|
Menegakkan corong,
buret.
|
18
|
Kertas saring
|
|
Menyaring larutan.
|
19
|
Rak Tabung Reaksi
|
|
Tempat tabung reaksi.
|
20
|
Bola Hisap
|
|
Menghisap larutan
yang akan diukur.
|
21
|
Corong
|
|
Menyaring cairan
kimia.
|
22
|
Kawat kasa
|
|
Sebagai alas atau
penyangga pemenasan larutan yang di panaskan.
|
23
|
Buret
|
|
Mengeluarkan larutan
dengan volume tertentu.
|
24
|
Pipet gondok
|
|
Dipakai untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu.
|
25
|
Plat Tetes
|
|
Tempat untuk
mereaksikan suatu zat dalam jumlah kecil.
|
26
|
Lemari Asam
|
|
Menyimpan larutan
yang bersifat asam.
|
27
|
Oven
|
|
Mengeringkan
peralatan yang akan digunakan.
|
28
|
Neraca
|
|
Mengukur jumlah zat
yang diperlukan.
|
29
|
Bunsen
|
|
Keperluan penggunaan
api.
|
30
|
Kertas indikator
|
|
Menentukan pH larutan.
|
31
|
Centrifuge
|
|
Memisahkan dan
mengendapkan padatan dari larutan.
|
32
|
Eksikator
|
|
Mendinginkan suatu zat.
|
33
|
Corong Pisah
|
|
Memisahkan larutan dan
gas.
|
34
|
Mikropipet
|
|
Memindahkan cairan
dengan volume yang sangat kecil.
|
35
|
Neraca Ohaus
|
|
Untuk menimbang suatu
zat.
|
2.
Bahan
No
|
Nama
Bahan
|
Gambar
|
Karateristik
|
1
|
Natrium
Karbonat
|
|
Mudah
terbakar atau beracun.
|
2
|
Kalium Permanganat
|
|
Bahan kimia radioaktif dan kimia
reaktif terhadap asam. Mudah terbakar atau beracun.
|
3
|
PB NO3
|
|
Beracun
|
4
|
NaCl
|
|
Mudah
terbakar
|
5
|
Metil Orange
|
|
Korosit
|
6
|
Phenolphthalein
|
|
Sangat mudah
terbakar
|
7
|
Perak Nitrat
|
|
Korosit dan
mudah terbakar
|
8
|
HCL
|
|
Korosit
|
9
|
NaOH
|
|
Korosit
|
10
|
Kalium
Hidroksida
|
|
Korosit atau
merusak jaringan tubuh manusia.
|
F. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai pengenalan alat-alat dan bahan-bahan
kimia, untuk lebih mengetahui fungsi dan kegunaannya:
Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat
meniscus secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat
bagian meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.
Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer.
Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan
digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri
untuk memegang keran buret.
Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke
dalam labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas
dan bawah agar larutan tercampur.
Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu
tombolnya. Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan
sarung tangan ketika membukanya.
Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya
untuk alat-alat yang tahan terhadap panas.
Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus
dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api
yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.
Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan
kertas indikator dicocokkan dengan table warna indikator.
Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang
berada di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya satu
karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.
Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih
dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.
Corong Pisah cara menggunakannya masukkan larutan ke dalam corong dari atas
dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur.
Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut
keluar.
Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali-kali thumb knopnya untuk
memastikan lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke
dalam larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan
tersebut keluar.
Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada
dalam keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas
seperti perkamen ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga
kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.
Bahan kimia yang sifatnya mudah terbakar dan beracun di antaranya: Natrium
Karbonat, Kalium Permanganat, PB NO3, Phenolphthalein, dan Perak Nitrat.
Sedangkan bahan kimia yang bersifat korosit diantaranya: Metil Orange, Perak
Nitrat, HCl, NaOH, dan Kalium Hidroksida.
G. Kesimpulan
·
Alat
ukur dibedakan menjadi dua, yaitu alat ukur yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif
·
Jenis-jenis
bahan kimia dapat dikatagorikan sebagai bahan kimia beracun, mudah terbakar,
mudah meledak, oksidator, reaktif terhadap air, reaktif terhadap asam, gas
bertekanan, dan kimia radioaktif.
·
Semua
bahan kimia ada dampak terhadap kesehatan
·
Alat
dan bahan kimia mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing.
Cirebon, 04
November 2013
Asisten praktikum Praktikan
(Diana Yulianti) (Rosianah)
Mengetahui Dosen Pengampu
Dr. Kartimi, M.pd
DAFTAR PUSTAKA
http://halamantonie.blogspot.com/2012/10/alat-alat-kimia-dan-fungsinya.html diakses pada tanggal 29 Oktober 2013 pukul 20:00 WIB.
http://www.google.com/image.jpg diakses pada tanggal 29 Oktober 2013 pukul 18:40 WIB.
Kartimi.2008.Panduan Praktikum Kimia dasar 1.Cirebon:Pusat Laboratorium.
LAMPIRAN
1
Labu Ukur
2 Tabung Reaksi
3. Beker Gelas
4
Gelas Ukur
5
Pipet Ukur
6
Penjepit Kayu
7
Pipet Tetes
8
Mortar dan Alu
9
Botol Semprot
10
Cawan Porselin
11
Kawat Nikrom
12
Erlenmeyer
13
Pembakar Spirtus
14
Batang Pengaduk
15
Kaca Arloji
16
Klem Buret
17
Statif
18
Kertas saring
19
Rak Tabung Reaksi
20
Bola Hisap
21
Corong
22
Kawat kasa
23
Buret
24
Pipet gondok
25
Plat Tetes
26
Lemari Asam
27
Oven
28
Neraca
29
Bunsen
30
Kertas indikator
31
Centrifuge
32
Eksikator
33
Corong Pisah
34
Mikropipet
35. Neraca
Ohaus
1.
Natrium
Karbonat
2.
Kalium
permanganat
3.
PB
NO3
4.
NaCl
5.
Metil
Orange
6.
Phenolphthalein
7.
Perak
Nitrat
8.
HCl
9.
NaOH
10. Kalium hidroksida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar