Jumat, 04 November 2016

Laporan Praktikum Pengenalan Alat dan Bahan Praktikum



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Dosen Pengampu: Dr. Kartimi, M.pd




Di susun oleh:
                                                                                                           
Nama                           : Rosianah
NIM                             : 1413162040
Kelas                            : Biologi A
Kelompok                    : 2
Asisten Praktikum       : Diana Yulianti
  Rina Rahmawati


LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
A. Tujuan
1.      Dapat menjelaskan peralatan kimia
2.      Dapat menjelaskan bahan kimia
3.      Untuk melatih mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri dalam praktikum
4.      Untuk berkomunikasi secara tertulis melalui laporan kimia
B. Dasar Teori
            Pemahaman yang baik mengenai bagaimana suatu peralatan bekerja merupakan prasyarat untuk memperoleh hasil guna yang maksimal dan untuk mengetahui validitas data yang diperoleh.
Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.
Bahan kimia yang ada di laboratorium jumlahnya relatif banyak seperti halnya jumlah peralatan. Disamping itu banyak bahan kimia yang menimbulkan bahaya yang cukup tinggi, oleh karena itu pengelolaan laboratorium harus diperhatikan sebelum melakukan praktek agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan maka dari itu dalam melakukan praktek harus mengetahui atau mengenal alat-alat dan bahan kimia berserta fungsinya.
Dalam kegiatan laboratorium sering diperlakukan penelitian. Namun, apabila prinsip kerja alat tidak dipahami maka penggunaan alat tidak optimal, bahkan mungkin menimbulkan kerusakan atau kecelakaan. Supaya alat-alat laboratorium dapat dipergunakan dalam waktu relatif lama dan dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai.

C. Alat dan Bahan
            1. Alat

·         Labu Ukur
·         Tabung Reaksi
·         Beker Gelas
·         Gelas Ukur
·         Pipet Ukur
·         Penjepit Kayu
·         Pipet Tetes
·         Mortar dan Alu
·         Botol Semprot
·         Cawan Porselin
·         Kawat Nikrom
·         Erlenmeyer
·         Pembakar Spirtus
·         Batang Pengaduk
·         Kaca Arloji
·         Klem Buret
·         Statif
·         Kertas saring
·         Rak Tabung Reaksi
·         Bola Hisap
·         Corong
·         Kawat kasa
·         Buret
·         Pipet gondok
·         Plat Tetes
·         Lemari Asam
·         Oven
·         Neraca
·         Bunsen
·         Kertas indikator
·         Centrifuge
·         Eksikator
·         Corong Pisah
·         Mikropipet
·         Neraca Ohaus



2. Bahan

·         Natrium Karbonat
·         Kalium Permanganat
·         PB NO3
·         NaCl
·         Metil Orange
·         Phenolphthalein
·         Perak Nitrat
·         HCl
·         NaOH
·         Kalium Hidroksida (KOH)


D. Prosedur Kerja
·         Praktikan mengamati alat-alat dan bahan yang ada di laboratorium
·         Praktikan mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
E. Hasil Pengamatan
1.      Alat
No
Nama Alat
Gambar
Fungsi
1
Labu Ukur


Menampung dan mencampur larutan kimia
2
Tabung Reaksi


Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit
3
Beker Gelas


Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak.


4
Gelas Ukur


Mengukur volume larutan

5
Pipet Ukur


Mengukur volume larutan.

6
Penjepit Kayu
Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan.

7
Pipet Tetes

Memindahkan beberapa tetes zat cair.

8
Mortar dan Alu


Menggerus dan menghaluskan suatu zat.

9
Botol Semprot

Menyimpan aqua dest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan.

10
Cawan Porselin


Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi.


11
Kawat Nikrom


Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala.

12
Erlenmeyer


Menyimpan atau memanaskan larutan dan menampung filtrat hasil penyaringan.
13
Pembakar Spirtus


Membakar zat atau memanaskan larutan.

14
Batang Pengaduk


Mengaduk larutan.

15
Kaca Arloji


Penutup gelas kimia, tempat menimbang bahan.

16
Klem Buret


Memegang buret yang digunakan untuk titrasi.

17
Statif


Menegakkan corong, buret.

18
Kertas saring


Menyaring larutan.

19
Rak Tabung Reaksi

Tempat tabung reaksi.
20
Bola Hisap

Menghisap larutan yang akan diukur.

21
Corong

Menyaring cairan kimia.

22
Kawat kasa

Sebagai alas atau penyangga pemenasan larutan yang di panaskan.

23
Buret

Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu.

24
Pipet gondok

Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu.

25
Plat Tetes



Tempat untuk mereaksikan suatu zat dalam jumlah kecil.

26
Lemari Asam



Menyimpan larutan yang bersifat asam.

27
Oven



Mengeringkan peralatan yang akan digunakan.

28
Neraca



Mengukur jumlah zat yang diperlukan.

29
Bunsen


Keperluan penggunaan api.

30
Kertas indikator

Menentukan pH larutan.

31
Centrifuge


Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan.
32
Eksikator


Mendinginkan suatu zat.

33
Corong Pisah


Memisahkan larutan dan gas.

34
Mikropipet


Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil.

35
Neraca Ohaus


Untuk menimbang suatu zat.

2.      Bahan
No
Nama Bahan
Gambar
Karateristik
1
Natrium Karbonat

Mudah terbakar atau beracun.
2
Kalium Permanganat


Bahan kimia radioaktif dan kimia reaktif terhadap asam. Mudah terbakar atau beracun.
3
PB NO3


Beracun
4
NaCl
Mudah terbakar
5
Metil Orange


Korosit
6
Phenolphthalein


Sangat mudah terbakar
7
Perak Nitrat

Korosit dan mudah terbakar
8
HCL


Korosit
9
NaOH


Korosit
10
Kalium Hidroksida


Korosit atau merusak jaringan tubuh manusia.







F. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai pengenalan alat-alat dan bahan-bahan kimia, untuk lebih mengetahui fungsi dan kegunaannya:
Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.
Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer. Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk memegang keran buret.
Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah agar larutan tercampur.
Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu tombolnya. Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan sarung tangan ketika membukanya.
Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alat-alat yang tahan terhadap panas.
Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.
Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas indikator  dicocokkan dengan table warna indikator.
Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya satu karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.
Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.
Corong Pisah cara menggunakannya masukkan larutan ke dalam corong dari atas dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur. Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut keluar.
Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali-kali thumb knopnya untuk memastikan lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke dalam larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan tersebut keluar.
Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.
Bahan kimia yang sifatnya mudah terbakar dan beracun di antaranya: Natrium Karbonat, Kalium Permanganat, PB NO3, Phenolphthalein, dan Perak Nitrat.
Sedangkan bahan kimia yang bersifat korosit diantaranya: Metil Orange, Perak Nitrat, HCl, NaOH, dan Kalium Hidroksida.






G. Kesimpulan
·         Alat ukur dibedakan menjadi dua, yaitu alat ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif
·         Jenis-jenis bahan kimia dapat dikatagorikan sebagai bahan kimia beracun, mudah terbakar, mudah meledak, oksidator, reaktif terhadap air, reaktif terhadap asam, gas bertekanan, dan kimia radioaktif.
·         Semua bahan kimia ada dampak terhadap kesehatan
·         Alat dan bahan kimia mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing.


Cirebon, 04 November 2013
Asisten praktikum                                                     Praktikan

(Diana Yulianti)                                                         (Rosianah)

Mengetahui Dosen Pengampu

Dr. Kartimi, M.pd





DAFTAR PUSTAKA
http://halamantonie.blogspot.com/2012/10/alat-alat-kimia-dan-fungsinya.html diakses pada tanggal 29 Oktober 2013 pukul 20:00 WIB.
http://www.google.com/image.jpg diakses pada tanggal 29 Oktober 2013 pukul 18:40 WIB.

Kartimi.2008.Panduan Praktikum Kimia dasar 1.Cirebon:Pusat Laboratorium.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


LAMPIRAN


1    Labu Ukur

2    Tabung Reaksi

3.    Beker Gelas

4    Gelas Ukur


5    Pipet Ukur
6    Penjepit Kayu

7    Pipet Tetes

8    Mortar dan Alu



9    Botol Semprot

10    Cawan Porselin

11    Kawat Nikrom

12    Erlenmeyer

13    Pembakar Spirtus

14    Batang Pengaduk

15    Kaca Arloji

16    Klem Buret

 17    Statif




18    Kertas saring

19    Rak Tabung Reaksi

20    Bola Hisap

21    Corong

22    Kawat kasa

23    Buret

24    Pipet gondok

25    Plat Tetes

26    Lemari Asam



27    Oven

28    Neraca

29    Bunsen

30    Kertas indikator



31    Centrifuge

32    Eksikator

33    Corong Pisah

34    Mikropipet

35. Neraca Ohaus
1.      Natrium Karbonat
2.      Kalium permanganat
3.      PB NO3
4.      NaCl
5.      Metil Orange

6.      Phenolphthalein
7.      Perak Nitrat
8.      HCl
9.      NaOH
10.  Kalium hidroksida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar